Dalam jagat perfilman superhero Hollywood, dikenal banyak sekali karakter musuh utama yang begitu mencekam. Namuin entah MCU (Marvel Cinematic Universe) atau DCEU (DC Extended Universe), baik dalam versi komik atau film, semua sepakat jika Joker adalah musuh terburuk di semesta para pahlawan super. Musuh bebuyutan Batman itu selalu berbuat onar tanpa ada tujuan jelas. Yang terburuk dari sosok Joker adalah dirinya yang bahkan ogah mengikuti aturan dan tergila-gila pada kekacauan.
Tak heran kalau Joker memang jadi komoditi utama DC serta Warner Bros. Dibandingkan Marvel dan Disney melalui MCU, DCEU memang tertinggal jauh. Baru memulai pada MAN OF STEEL (2013), film-film DCEU bahkan cenderung lemah di box office jika dibandingkan dengan film-film MCU. Baru ada lima film, dengan kesuksesan terbesar adalah pada WONDER WOMAN (2017).
Setelah kegagalan JUSTICE LEAGUE (2017) yang di bawah harapan Warner Bros, DC memilih hanya merilis satu film tahun ini yakni AQUAMAN pada 21 Desember 2018. Namun ternyata tahun 2019 nanti, DCEU siap melahirkan tiga film berbeda yang memasang sosok Joker. Screen Rant melansir jika ketiga film Joker itu adalah film asal-usul Joker, sekuel SUICIDE SQUAD 2 dan GOTHAM.
Film Solo Joker Akan Sangat Kelam
Berbeda dengan MCU yang kerap memberikan kisah komedi-komedi ringan dalam film, DCEU sepertinya lebih identik dengan situasi kelam dalam fim-film mereka. Bahkan film solo Joker nanti kabarnya akan memiliki kisah yang suram tapi realistis. Untuk mewujudkannya, Warner Bros kabarnya sudah menggaet Todd Philips sebagai sutradara.
Nantinya film solo Joker ini akan bersetting tahun 1980-an dan menyorot masa lalu seorang Joker. Penggambaran seorang Joker yang adalah seorang anak tertindas hingga jadi psikopat bengis dikabarkan bakal jadi kekuatan utama film solo Joker.
Ada Tiga Kandidat Utama Pemeran Joker
Kalau bicara soal Joker, tentu tak akan melupakan sosok mendiang Heath Ledger. Pria yang meninggal tahun 2008 saat berusia 28 tahun itu bahkan dianggap sebagai aktor yang menampilkan sosok Joker terbaik. Bahkan Ledger memperoleh Piala Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik sebagai Joker. Hal ini cukup menarik karena di saat Christopher Nolan memilihnya sebagai Joker, para penggemar DC justru beramai-ramai menghujatnya.
Semua itu tak lepas dari peran judi toto online kontroversinya sebagai Ennis Del Mar, sang koboi homo dalam BROKEBACK MOUNTAIN (2005). Namun penampilan jeniusnya sebagai Joker justru langsung melambungkan nama Ledger. Bahkan Joker versi Ledger itu ada dalam berbagai daftar musuh superhero terbaik dalam film di peringkat nomor satu.
Usai kematian Ledger, Joker untuk pertama kalinya dimunculkan kembali lewat SUICIDE SQUAD (2016) oleh aktor Jared Letto. Hanya saja Letto justru bingung dengan rencana film solo Joker. Vokalis band Thirty Seconds to Mars itu pun mengakui bahwa dia sangat mencintai karakter Joker yang dianggapnya begitu hebat itu.“Tidak ada kepemilikan dalam film Joker. Anda mendapat kehormatan memegang tongkat itu sebentar dan kemudian melewatinya. Tapi ada film lain dalam pengembangan dan saya senang menyambut rencana itu,” ungkap Letto kepada Screen Rant.
Hanya saja kabarnya Warner sudah memiliki calon lain pemeran Joker. Alih-alih Letto, mereka bahkan membidik Leonardo DiCaprio. Dan di saat rumor DiCaprio belum ada kejelasannya, kabar baru justru menyebut kalau Warner kini membidik Joaquin Phoenix sebagai calon kuat pemeran Joker. Namun Phoenix justru telah menolak tawaran itu secara tersirat.
Continue Reading