Perbedaan Rossi Tabrak Stoner pada 2011 dan Marquez Tabrak Dirinya

Insiden di mana Marc Marquez menabrak Valentino Rossi pada ajang MotoGP Argentina 2018 membuat hal itu kembali dikaitkan dengan insiden Rossi menabrak Casey Stoner di tahun 2011 silam.

Ungkit-Ungkit Masa Lalu

MotoGP pada akhirnya harus berakhir panas bukan karena hasil lomba yang pada akhirnya dijuarai oleh Cal Crutchlow namun karena Rossi ditabrak Marquez sehingga mau tak mau The Doctor harus keluar lintasan. Meskipun dirinya bisa melanjutkan lomba, ia gagal meraih poin.

Insiden ini lah yang akhirnya membuat link idtogel peggemar Rossi dan Marquez menjadi saling bersitegang di dunia maya. Mereka membela idolanya masing-masing. Misalnya, penggemar Rossi menyebutkan bahwa Marquez melakukan kesalahan karena dianggap terlalu memaksakan diri ketika ingin mendahului Rossi. Sementara itu, penggemar Marquez mengatakan bahwa Rossi sudah pernah melakukan kesalahan yang sama di masa lalu.

Salah satu momen yang mana dijadikan pembelaan penggemar Marquez adalah saat Rossi membuat Stoner terjatuh pada GP Jerez tahun 2011. Jika insiden Marquez menabrak Rossi terjadi 4 lap menjelang lomba berakhir maka insiden Rossi membuat Stoner pada saat itu terjatuh ketika lomba baru saja dimulai.

Pada saat itu, Rossi yang tengah menunggangi Ducati berada di posisi ketiga dan ia berusaha untuk menyalip Stoner yang mana ada tepat di depannya. Rossi akhirnya menyalip lewat sisi dalam akan tetapi malah kemudian kehilangan keseimbangan. Rossi yang terjatuh lalu menyeret Stoner keluar arena.

Untuk insiden Rossi-Marquez di MotoGP Argentina, Marquez masih bisa mempertahankan keseimbangannya. Jadi bisa dikatakan insiden Rossi-Stoner di Jerez tersebut saat itu membuat keduanya terjatuh.

Sama-Sama Ungkap Kekesalan

Akan tetapi satu hal yang sama yakni Stoner juga menumpahkan kekesalannya usai dirinya terjatuh seperti halnya Rossi yang menumpahkan kekesalannya pada Marquez di Argentina.

Perbedaan yang lainnya antara kedua insiden tersebut adalah saat momen setelah perlombaan selesai. Marquez yang mendatangi garasi Rossi akhirnya ditolak oleh tim Rossi, pada saat kejadian 7 tahun lalu, Stoner bisa bertemu dengan The Doctor karena The Doctor ingin mengutarakan permintaan maafnya.

Akhirnya Rossi bisa tetap melanjutkan perlombaan sesudah insiden Jerez 2011 itu. Pebalap yang berasal dari Italia tersebut mampu finis di posisi yang kelima seperti apa yang dialami oleh Marquez di ajang MotoGP Argentina 2018.

Akan tetapi bedanya, Rossi tetap memiliki hak atas 11 poin sementara Marquez harus mau gigit jari karena dirinya terkena penalti 30 detik yang mana membuat catatan waktunya berada di posisi ke-18. Marquez juga akhirnya pulang dengan tangan kosong karena tidak memiliki poin di balapan kali ini ia tak mendapatkan poin.

Valentino Rossi juga sempat mengungkapkan kekhawatirannya pada gaya balapan Marquez yang dianggapnya sangat agresif sehingga membuat dirinya jatuh. Ia mendapat nasib yang sial karena dirinya gagal membawa poin dari Sirkuit Termas de Rio Hondo sesudah dirinya mampu finis pada posisi ke-19 saja. Rossi yang saat itu tengah berada di posisi keenam, mengutarakan kekhawatirannya pada gaya balapan Marquez.

“Inilah sosoknya, dalam 15 seri terakhirnya ia selalu saja seperti ini. Ia selalu membuat pebalap yang lainnya takut dengan adanya ancaman aka tersingkir keluar dari lintasan,” katanya.

“Saya sangat takut kalau saya berada di dekat Marquez, karena saat saya tahu ia datang mendekati saya, maka saya mesti berharap supaya tidak terjatuh,” tukas The Doctor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *