Andrea Divizioso Ingin Gajinya di Ducati Naik

Andrea Divizioso nampaknya mulai memikirkan masa depannya di MotoGP. Akan tetapi pebalap asli Italia tersebut lebih mengutamakan bertahan di Ducati. Namun ada satu catatan kalau dirinya memilih Ducati, yakni gajinya dinaikkan.

Gaji Divizioso Jauh dari Lorenzo

Menurut laporan yang dilansir dari CNN Indonesia, Divizioso pasalnya sudah melakukan pembicaraan dengan Honda dan juga Suzuki. Hanya, pembicaraan itu ditunda karena Divizioso sendiri masih menunggu tawaran untuk perpanjangan kontrak yang diberikan oleh Ducati.

Kontrak Divizioso dengan Ducati pasalnya berakhir pada tahun ini, sama dengan yang dimiliki oleh Jorge Lorenzo, rekan satu timnya. Yang membedakan keduanya adalah soal gaji yang diperolehnya. Divizioso yang mana bergabung pada 2013 dengan Ducati dari Tech 3 mendapatkan gaji sebesar kurang lebih Rp. 33 milyar. Hal ini menjadi masalah tersendiri karena bayaran itu terpaut sangat jauh dari Lorenzo yang memiliki gaji Rp. 203 milyar per tahun.

Akan tetapi dengan performa yang menanjak semenjak dirinya tampil memukau tahun lalu, Divizioso kemudian memiliki daya tawar yanh jauh lebih baik untuk meminta kenaikan gaji. Sementara itu, penampilan Lorenzo juga belum begitu memuaskan.

Pada ajang MotoGP 2017, pasalnya  Divizioso memenangai 6 balapan dan ia berada di belakang Marc Marquez yang menjadi juara pada ajang tersebut. Akan tetapi, pekan lalu, Divizioso membuat gebrakan karena mampu memenangi MotoGP Qatar. Marc Marquez harus mau duduk di posisi kedua dan Valentino Rossi duduk di posisi ketiga.

Setelah Divizioso sukses mengungguli Lorenzo maka ia ingin Ducati meyakinkan dirinya dengan menunjukkan kontrak yang baru. Salah satu sumber dekat Divizioso mengatakan, “Divizioso ingin merasa dihargai. Ia tak harus mendapatkan jumlah uang seperti yang dibayarkan mereka pada rekan satu timnya.” 

Divizioso sendiri pasalnya dikabarkan sudah diincar oleh Honda sebagai pendamping Marc Marquez dan juga pengganti Dani Pendrosa. Sementara itu, Suzuki belum mendapatakan kesepakatan pebalap yang lainnya untuk musim depan.

Direktur Ducati Mengeluh

Tuntutan yang diberikan oleh Divizioso kepada Ducati ini pasalnya membuat direktur olahraga tim Ducati, Paolo Ciabatti, menjadi pusing. Ia sendiri masih mengharapkan Divizioso bergabung dengan Ducati pada musim-musim selanjutnya.

“Tentu saja kami ingin mempertahankan kedua pebalap kami, namun anggaran yang kami miliki cukup terbatas,” ungkap Ciabatti yang dilansir daru Juaranet. “Kami tidak bisa serta merta menghabiskan segalanya di satu ha saja. Namun kami juga harus menyimpan sebagian anggaran yang kami punyai sebagai anggaran pengembangan,” kata Ciabatti.

Sebagai informasi saja, kontrak pebalap tim Repsol Honda itu bersama dengan Ducati di akhir tahun 2018. Dan untuk per musimnya, ia hanya menerima Rp. 33 milyar.

“Saat ini kami akan mulai berurusan dengan tes Sepang di akhir bulan Januari,” imbuhnya lebih lanjut. “Divizioso mengharapkan kesepakatan baru seperti beberapa pebalap top yang lainnya, kami tak hanya bakal membahas jaminan ekonomi saja (gaji), namun juga masalah teknis,” jelasnya lebih lanjut.

Menanggapi hal ini, Jorge Lorenzo pun beranggapan bahwa Divizioso layak mendapatkan kenaikan gaji. Masalah gaji memang lah menjadi poin utama dalam negosiasi kontrak baru dengan Ducati.

Pebalap yang berasal dari Italia itu menurut Lorenzo dota777 petir jitu sudah sepantasnya mendapatkan gaji yang meningkat karena keberhasilannya menjadi juara kedua MotoGP tahun 2017. “Logikanya adalah apabila  Divizioso memiliki musim yang yang hebat, seperti pada tahun 2017, memenangkan 6 dan berjuang untuk kejuaraan dunia, nilai pasarnya juga mulai tumbuh,” pungkasnya.

Continue Reading

DC-Warner Rilis Tiga Film Joker di Tahun 2019?

Dalam jagat perfilman superhero Hollywood, dikenal banyak sekali karakter musuh utama yang begitu mencekam. Namuin entah MCU (Marvel Cinematic Universe) atau DCEU (DC Extended Universe), baik dalam versi komik atau film, semua sepakat jika Joker adalah musuh terburuk di semesta para pahlawan super. Musuh bebuyutan Batman itu selalu berbuat onar tanpa ada tujuan jelas. Yang terburuk dari sosok Joker adalah dirinya yang bahkan ogah mengikuti aturan dan tergila-gila pada kekacauan.

 

Tak heran kalau Joker memang jadi komoditi utama DC serta Warner Bros. Dibandingkan Marvel dan Disney melalui MCU, DCEU memang tertinggal jauh. Baru memulai pada MAN OF STEEL (2013), film-film DCEU bahkan cenderung lemah di box office jika dibandingkan dengan film-film MCU. Baru ada lima film, dengan kesuksesan terbesar adalah pada WONDER WOMAN (2017).

 

Setelah kegagalan JUSTICE LEAGUE (2017) yang di bawah harapan Warner Bros, DC memilih hanya merilis satu film tahun ini yakni AQUAMAN pada 21 Desember 2018. Namun ternyata tahun 2019 nanti, DCEU siap melahirkan tiga film berbeda yang memasang sosok Joker. Screen Rant melansir jika ketiga film Joker itu adalah film asal-usul Joker, sekuel SUICIDE SQUAD 2 dan GOTHAM.

 

Film Solo Joker Akan Sangat Kelam

 

Berbeda dengan MCU yang kerap memberikan kisah komedi-komedi ringan dalam film, DCEU sepertinya lebih identik dengan situasi kelam dalam fim-film mereka. Bahkan film solo Joker nanti kabarnya akan memiliki kisah yang suram tapi realistis. Untuk mewujudkannya, Warner Bros kabarnya sudah menggaet Todd Philips sebagai sutradara.

 

Nantinya film solo Joker ini akan bersetting tahun 1980-an dan menyorot masa lalu seorang Joker. Penggambaran seorang Joker yang adalah seorang anak tertindas hingga jadi psikopat bengis dikabarkan bakal jadi kekuatan utama film solo Joker.

 

Ada Tiga Kandidat Utama Pemeran Joker

 

Kalau bicara soal Joker, tentu tak akan melupakan sosok mendiang Heath Ledger. Pria yang meninggal tahun 2008 saat berusia 28 tahun itu bahkan dianggap sebagai aktor yang menampilkan sosok Joker terbaik. Bahkan Ledger memperoleh Piala Oscar untuk Aktor Pendukung Terbaik sebagai Joker. Hal ini cukup menarik karena di saat Christopher Nolan memilihnya sebagai Joker, para penggemar DC justru beramai-ramai menghujatnya.

 

Semua itu tak lepas dari peran judi toto online kontroversinya sebagai Ennis Del Mar, sang koboi homo dalam BROKEBACK MOUNTAIN (2005). Namun penampilan jeniusnya sebagai Joker justru langsung melambungkan nama Ledger. Bahkan Joker versi Ledger itu ada dalam berbagai daftar musuh superhero terbaik dalam film di peringkat nomor satu.

 

Usai kematian Ledger, Joker untuk pertama kalinya dimunculkan kembali lewat SUICIDE SQUAD (2016) oleh aktor Jared Letto. Hanya saja Letto justru bingung dengan rencana film solo Joker. Vokalis band Thirty Seconds to Mars itu pun mengakui bahwa dia sangat mencintai karakter Joker yang dianggapnya begitu hebat itu.“Tidak ada kepemilikan dalam film Joker. Anda mendapat kehormatan memegang tongkat itu sebentar dan kemudian melewatinya. Tapi ada film lain dalam pengembangan dan saya senang menyambut rencana itu,” ungkap Letto kepada Screen Rant.

 

Hanya saja kabarnya Warner sudah memiliki calon lain pemeran Joker. Alih-alih Letto, mereka bahkan membidik Leonardo DiCaprio. Dan di saat rumor DiCaprio belum ada kejelasannya, kabar baru justru menyebut kalau Warner kini membidik Joaquin Phoenix sebagai calon kuat pemeran Joker. Namun Phoenix justru telah menolak tawaran itu secara tersirat.

Continue Reading

Tayang 12 Juli 2018, ‘SABRINA’ Jadi Spinoff ‘THE DOLL 2’

Industri film Indonesia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini bisa dibilang mengalami perkembangan yang sangat menggembirakan. Selain jumlah penonton yang meningkat signifikan, film-film yang dirilis makin beragam. Berbagai genre mengalami peningkatan dan salah satunya yang cukup menjanjikan adalah genre horor.

 

Kesuksesan luar biasa PENGABDI SETAN (2017) secara kualitas dan jumlah penonton membuat sineas film horor berlomba-lomba menciptakan karya seram yang berkelas. Salah satunya adalah Hitmaker Studios yang membuat terobosan lewat proyek spinoff SABRINA. Selama delapan tahun perjalanan, anak perusahaan Soraya Intercine Films ini sudah merilis delapan film horor. Mengambil jadwal tayang 12 Juli 2018, Rocky Soraya kembali menghidupkan teror sang boneka setan lewat SABRINA.

 

Sebagai proyek spinoff, SABRINA memang punya tugas untuk memperluas dunia franchise THE DOLL yang meraih jumlah penonton signifikan. Rilis tahun 2016, THE DOLL mampu meraih 550.252 penonton, sekuelnya THE DOLL 2 (2017) bahkan jauh lebih sukses dengan mengumpulkan 1.226.864 penonton. Untuk jajaran pemainnya, SABRINA masih memasang aktris cantik Luna Maya sebagai tokoh utama Maira dan Sara Wijayanto sebagai Laras, sang paranormal yang membantu Maira dan suaminya dulu, Aldo (Herjunot Ali) saat Sabrina menebar teror.

 

Untuk proyek SABRINA, Hitmaker menambah jajaran aktor-aktrisnya. Sebut saja Christian Sugiono yang akan mengisi peran sebagai Aiden, suami baru Maira. Lalu ada Rizky Hanggono sebagai Arka dan pesinetron senior Jeremy Thomas menjadi Raynard.

 

Jeremy Thomas Jadi Paranormal

 

Laris manis sebagai pesinetron, Jeremy Thomas justru kurang bersinar di layar lebar. Ada empat film yang sudah dia bintangi sejauh ini dan belum berhasil melambungkan namanya. Berbeda dari kebiasaan perannya, ayah kandung Valerie Thomas ini memberanikan diri untuk mengisi peran Raynard yang adalah seorang paranormal dalam SABRINA.

 

“Raynard itu mencerminkan paranormal yang orang memiliki kekuatan di atas rata-rata yang bisa lihat sesuatu. Jadi peran ini menantang, ada actionnya kalau lihat saya terbang-terbang karena kaget. Ini paranormal percaya kekuatan Tuhan. Dialognya ada mantra, mantranya ‘Sesungguhnya tidak ada pertolongan yang paling kuat kecuali pertolonganMu penguasa langit dan bumi’. Jadi pesan moral ini tidak ada kekurangan yang lebih kuat kecuali kekuatan Yang Maha Kuasa,” cerita Jeremy kepada detikHOT.

 

‘SABRINA’ Ikuti Jejak ‘ANNABELLE’

 

Bicara mengenai proyek spinoff yang merupakan kisah salah satu ratu gaming tokoh dalam sebuah film yang dibuatkan film sendiri, memang masih terbilang baru di Indonesia. Hitmaker Studios sepertinya ingin mengukuhkan diri sebagai PH yang identik dengan film horor lewat semesta Sabrina. Layaknya THE NUN atau ANNABELLE yang merupakan spinoff dari franchise sukses THE CONJURING, Rocky sepertinya ingin mengikuti jejak James Wan.

 

Untuk SABRINA, porsi sang boneka setan yang pernah meneror keluarga Maira ini jelas akan tampil lebih penting daripada sebelumnya. Dilansir Jawapos, SABRINA akan menceritakan Maira yang sudah hidup bahagia dengan pernikahan barunya bersama Aiden. Aiden adalah pemilik perusahaan mainan yang sukses dan berniat menciptakan Sabrina versi baru untuk Maira. Hanya saja Sabrina yang awalnya adalah boneka kesayangan mendiang Kayla (Shofia Shireen), putri Maira dan Aldo itu kembali menebar teror.

Menjadi menarik karena banyak yang mempertanyakan apakah SABRINA tak lebih baik disebut sebagai sekuel dari THE DOLL 2. Bahkan Hitmaker tidak memberikan bocoran apakah SABRINA akan menjelaskan asal-usul Ghawiah, sang boneka setan dalam THE DOLL (2016) yang meneror keluarga Anya (Shandy Aulia) dan Daniel (Denny Sumargo).

Continue Reading

Sukmawati Sudah Minta Maaf, NU-Muhammadiyah Harap Umat Islam Terima

Terkait puisinya yang penuh dengan kontroversi, Sukmawati akhirnya meminta maaf pada masyarakat khususnya umat Islam. Muhamadiyah dan NU berharap umat Islam pun mau menerima permintaan maaf tersebut.

Minta Umat Islam Tenang dan Menerima Permintaan Maaf

Helmy Faishal Zaini selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU, pun meminta seluruh umat Islam untuk bersikap tenang dalam menghadap polemik puisi milik Sukmawati yang berjudul ‘Ibu Indonesia’ tersebut. Terlebih lagi, putri dari Presiden RI pertama itu telah menyampaikan permohonan maafnya. “Mari kita semua sikapi dengan tetap tenang dan kepala dingin. Ya, kita anggap saja selesai. Bangsa Indonesia kan ada budaya memaafkan, jari marilah kita hargai permohonan maaf dari Bu Sukmawati,” katanya hari Rabu (4/4) kemarin.

Tentang banyaknya laporan kepada pihak berwajib oleh sejumlah pihak, Helmy pun menyampaikan, ada baiknya kalau permasalahan ini diselesaikan secara baik-baik. Helmy pun yakin bahwa tidak ada niatan dari Sukmawati untuk menyinggung Islam.

“Mengimbau agar masalah ini bisa diselesaikan dengan melakukan dialog dan juga silaturahim terlebih dahulu. Cukup lah dengan tabayyun, saya berkeyakinan tak ada niatan dari Bu Sukmawati untuk melecehkan Islam,” imbuhnya.

Namun demikian, Helmy pun mengimbau pada tokoh-tokoh untuk lebih bijaksana lagi dalam memilih diksi ketika berinteraksi khususnya di ruang publik. Ia menambahkan, para tokoh hendaknya tak menggunakan kata atau kalimat yang memiliki potensi mengganggu bangunan kebangsaan.

Jangan dipakai sebagai Kepentingan Politik

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yunahar Ilyas, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Muhammadiyah juga berharap umat Islam bisa menerima permintaan maaf dari Sukmawati.

Akan tetapi, pihaknya juga tak bisa menentukan keinginan pihak-pihak yang tetap mau membawa polemik ini ke ranah hukum. Menurutnya, ada baiknya persoalan ini ditanggapi secara proporsional serta tidak dijadikan sebagai bagian dari kepentingan politik. “Tidak didiamkan namun tak pula berpihak. Muhammadiyah tak bisa menentukan, kalau misalnya ada pihak yang tersinggung dan akhirnya melaporkan. Mudah-mudahan saja, setelah adanya permintaan maaf dari Bu Sukmawati, (pihak-pihak itu) bisa memaafkannya,”ungkapnya.

Jika pun pihak-pihak yang mana melaporkan Sukmawati tersebut tetap membawa kasus ini ke jalur hukum, menurutnya, sebaiknya didasari sebagai upaya untuk saling mengingatkan antar sesama atas kelalaian yang sudah dilakukan. “Islam itu kan agama yang (orang-orangnya) saling menasehati. Anggap lah saja proses hukum ini adalah bagian dari nasihat pada saudaranya,” katanya lagi.

PA 212 Ingin Sukmawati Terima Ganjaran Seperti Ahok

Lain halnya dengan Pengurus PA (Persaudaraan Alumni) 212, Dedi Suhardi, yang enggan untuk mencabut laporan kepolisian dengan dugaan penistaan agama yang telah dilakukan oleh Sukmawati  terkait dengan puisi yang dibacakannya di acara ’29 tahun Anne Avantie berkarya’ dalam Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu yang lalu walaupun Sukmawati telah menyampaikan permintaan maafnya.

Menurutnya, Sukmawati mesti mendapatkan slot gacor 168 ganjaran seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan gubernur DKI Jakarta, yang dipenjara karena kasus penistaan agama. “Sukmawati harus mendapatkan ganjaran seperti yang diterima oleh Ahok. Siapa saja bukan hanya Ahok, bukan hanya Sukmawati, saat melakukan penodaan pada agama, itu bakal kita laporkan,” kata Deddi saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, hari Rabu (4/4) kemarin.

Ia mengaku bahwa secara pribadi telah menerima permintaan maaf dari Sukmawati namun menurutnya secara hukum mesti dilanjutkan karena telah menyangkut penodaan syariat Islam yang melukai hati para pemeluk agama Islam.

Continue Reading

Tensi Rusia-Inggris Meningkat, Fans Inggris Gagal ke Rusia?

Ketegangan politik antara Inggris dan Rusia setelah serangan tewasnya agen seorang agen bersama dengan putrinya di sebuah restoran di Inggris bisa memaksa fans Inggris untuk batal ke Rusia untuk dukung timnas di Piala Dunia. Wacana di Inggris juga menyarankan agar ada boikot Piala Dunia Rusia karena Putin bisa saja menggunakan Piala Dunia sebagaimana Hitler lakukan pada Olimpiade 1936.Ada juga yang mengatakan tak perlu boikot karena timnas Inggris telah bekerja keras untuk Piala Dunia.

Ketegangan Politik Masih Memanas

Laporan baru-baru ini mengindikasikan penjualan tiket kepada suporter Inggris turun drastis dari penjualan tiket Piala Dunia Brasil 2014.Kantor Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) juga telah mengeluarkan saran perjalanan baru kepada siapa pun yang berniat mengunjungi Rusia pada bulan Juni dan Juli.Ya, ini adalah buntut dari ketegangan antara Inggris dan Rusia yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul insiden tewasnya mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia.

Inggris menuduh Rusia yang telah meracuni kedua orang tersebut dengan dasar racun yang digunakan merupakan produksi Uni Soviet.Akan tetapi, Rusia menolak dan mengusir 23 diplomat Inggris.Mengingat iklim politik saat ini antara kedua negara yang masih memanas, FCO mendesak wisatawan dan fans speakbola untuk menghindari protes dan menghindari berkomentar secara terbuka tentang perkembangan politik di Rusia.

“Karena ketegangan politik yang meningkat antara Inggris dan Rusia, Anda harus menyadari kemungkinan sentimen anti-Inggris atau pelecehan saat ini,” kata penasehat resmi FCO mengingatkan. Ya, timnas Inggris asuhan Gareth Southgate akan terbang ke Rusia pada musim panas, dengan pertandingan Grup G melawan Tunisia, Panama dan Belgia di kota Volgograd, Nizhny Novgorod dan Kaliningrad.

Dampak Bagi Fans Inggris

Situasi yang sedang berlangsung saat ini telah memperlihatkan banyak penggemar mengubah rencana perjalanan mereka menjelang turnamen terbesar sepakbola. Salah satu orang atau fans Inggris yang merasakan dampaknya adalah Max Bell, 25, dari Scunthorpe. Perjalanan selama “dua minggu seumur hidup” Max ke Rusia bersama teman-teman universitasnya telah dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang saat ini sedang terjadi.

Max mengatakan bahwa cukup sulit untuk berada di Rusia. Dia dan rekannya tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dan dimana mereka harus tinggal. Rencananya kemungkinan akan bata. Dia mengatakan; “Kami telah memutuskan untuk terbang ke Lithuania, tinggal di sana dan berkendara ke Kaliningrad hanya untuk pertandingan grup terakhir melawan Belgia.Ini dimaksudkan untuk menjadi perjalanan seumur hidup tetapi kami telah mengubah segalanya sekarang.”

Dia melanjutkan; “Kami telah menyaksikan berita tentang racun syaraf Salisbury (racun yang digunakan untuk membunuh agen Rusia) dan mengikutinya dengan seksama dan inilah yang akan kami lakukan.” Max dan rekannya tentu ingin melihat tim kesayangan bertanding. Namun, sepertinya jika tidak gagal semua, hanya gagal sebagian dan ini cukup membingungkan sekaligus disesali.

Satu laporan di The Times menyatakan bahwa Asosiasi Sepakbola telah menjual kurang dari 2.000 tiket kepada para pendukung resmi slot gacor 10k untuk pertandingan grup, Inggris melawan Tunisia dan Panama, dan Inggris bahkan tidak mendaftar di 10 negara teratas untuk tiket yang sudah terjual. Tapi satu operator tur yang berbasis di London bersikeras bahwa itu akan menjadi turnamen yang pantas untuk diingat – untuk semua alasan yang benar. Kita akan melihat perkembangan berita ini.

Continue Reading

Perbedaan Rossi Tabrak Stoner pada 2011 dan Marquez Tabrak Dirinya

Insiden di mana Marc Marquez menabrak Valentino Rossi pada ajang MotoGP Argentina 2018 membuat hal itu kembali dikaitkan dengan insiden Rossi menabrak Casey Stoner di tahun 2011 silam.

Ungkit-Ungkit Masa Lalu

MotoGP pada akhirnya harus berakhir panas bukan karena hasil lomba yang pada akhirnya dijuarai oleh Cal Crutchlow namun karena Rossi ditabrak Marquez sehingga mau tak mau The Doctor harus keluar lintasan. Meskipun dirinya bisa melanjutkan lomba, ia gagal meraih poin.

Insiden ini lah yang akhirnya membuat link idtogel peggemar Rossi dan Marquez menjadi saling bersitegang di dunia maya. Mereka membela idolanya masing-masing. Misalnya, penggemar Rossi menyebutkan bahwa Marquez melakukan kesalahan karena dianggap terlalu memaksakan diri ketika ingin mendahului Rossi. Sementara itu, penggemar Marquez mengatakan bahwa Rossi sudah pernah melakukan kesalahan yang sama di masa lalu.

Salah satu momen yang mana dijadikan pembelaan penggemar Marquez adalah saat Rossi membuat Stoner terjatuh pada GP Jerez tahun 2011. Jika insiden Marquez menabrak Rossi terjadi 4 lap menjelang lomba berakhir maka insiden Rossi membuat Stoner pada saat itu terjatuh ketika lomba baru saja dimulai.

Pada saat itu, Rossi yang tengah menunggangi Ducati berada di posisi ketiga dan ia berusaha untuk menyalip Stoner yang mana ada tepat di depannya. Rossi akhirnya menyalip lewat sisi dalam akan tetapi malah kemudian kehilangan keseimbangan. Rossi yang terjatuh lalu menyeret Stoner keluar arena.

Untuk insiden Rossi-Marquez di MotoGP Argentina, Marquez masih bisa mempertahankan keseimbangannya. Jadi bisa dikatakan insiden Rossi-Stoner di Jerez tersebut saat itu membuat keduanya terjatuh.

Sama-Sama Ungkap Kekesalan

Akan tetapi satu hal yang sama yakni Stoner juga menumpahkan kekesalannya usai dirinya terjatuh seperti halnya Rossi yang menumpahkan kekesalannya pada Marquez di Argentina.

Perbedaan yang lainnya antara kedua insiden tersebut adalah saat momen setelah perlombaan selesai. Marquez yang mendatangi garasi Rossi akhirnya ditolak oleh tim Rossi, pada saat kejadian 7 tahun lalu, Stoner bisa bertemu dengan The Doctor karena The Doctor ingin mengutarakan permintaan maafnya.

Akhirnya Rossi bisa tetap melanjutkan perlombaan sesudah insiden Jerez 2011 itu. Pebalap yang berasal dari Italia tersebut mampu finis di posisi yang kelima seperti apa yang dialami oleh Marquez di ajang MotoGP Argentina 2018.

Akan tetapi bedanya, Rossi tetap memiliki hak atas 11 poin sementara Marquez harus mau gigit jari karena dirinya terkena penalti 30 detik yang mana membuat catatan waktunya berada di posisi ke-18. Marquez juga akhirnya pulang dengan tangan kosong karena tidak memiliki poin di balapan kali ini ia tak mendapatkan poin.

Valentino Rossi juga sempat mengungkapkan kekhawatirannya pada gaya balapan Marquez yang dianggapnya sangat agresif sehingga membuat dirinya jatuh. Ia mendapat nasib yang sial karena dirinya gagal membawa poin dari Sirkuit Termas de Rio Hondo sesudah dirinya mampu finis pada posisi ke-19 saja. Rossi yang saat itu tengah berada di posisi keenam, mengutarakan kekhawatirannya pada gaya balapan Marquez.

“Inilah sosoknya, dalam 15 seri terakhirnya ia selalu saja seperti ini. Ia selalu membuat pebalap yang lainnya takut dengan adanya ancaman aka tersingkir keluar dari lintasan,” katanya.

“Saya sangat takut kalau saya berada di dekat Marquez, karena saat saya tahu ia datang mendekati saya, maka saya mesti berharap supaya tidak terjatuh,” tukas The Doctor.

Continue Reading

Rilis Mei 2018, ‘VILLA BERDARAH’ Gaet Al Ghazali – Dara The Virgin

Geliat industri film Indonesia memang semakin semarak dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Bahkan genre horor yang biasanya dipandang negatif karena kerap menonjolkan aurat perempuan itupun sudah naik kelas. Terima kasih kepada Joko Anwar dan PENGABDI SETAN (2017), film horor kini bisa digarap dengan serius dan berkualitas. Mengekor kesuksesan PENGABDI SETAN, penggemar film horor Tanah Air akan disuguhi VILLA BERDARAH.

Mengambil jadwal rilis Mei 2018, VILLA BERDARAH diproduseri oleh Patrick Lim dengan Lukas Aspari dan Gwei Tze Co yang bertindak sebagai produser eksekutif. Sebagai film yang memang membidik dota777 suhu pasar penonton muda, VILLA BERDARAH pun menggaet nama-nama selebritis masa kini yakni Laura Theux, Meta Permadi, Aliyah Faiziah, Egi Fedly, Dara sang vokalis duo The Virgin dan si ganteng Al Ghazali.

Kisah dalam VILLA BERDARAH akan berpusat pada persahabatan empat orang remaja yakni Wennie (Aliyah), Nina (Dara), Wulan (Meta) dan Cherry (Laura) yang hendak pergi ke sebuah villa bersama untuk liburan sekaligus pesta. Namun tengah asyik berpesta, Wennie justru mengalami aksi kekerasan oleh pacarnya sendiri yang diperankan oleh Al yang membuatnya trauma.

Lama tak berjumpa, keempat sahabat inipun kembali berkumpul dan berniat liburan lagi ke villa yang sama. Namun liburan kedua mereka di villa itu malah berujung horor karena kondisi villa yang sudah begitu angker dan berbagai tragedi yang akan mereka alami. Bukannya berhasil melupakan trauma yang dirasakan dulu, Wennie dan teman-temannya malah diteror arwah penasaran yang menghuni villa.

‘VILLA BERDARAH’ Bakal Tayang ke Luar Negeri

Dalam wawancaranya dengan berbagai media, Patrick menjelaskan kalau VILLA BERDARAH adalah proyek gabungan sineas Indonesia dan Malaysia. Melibatkan para aktor dan aktris kedua negara, proyek ini sudah menjalani syuting akhir tahun 2017 lalu di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Begitu optimis dengan pangsa pasar yang ada, Patrick pun tampak percaya diri mendistribusikan VILLA BERDARAH ke kawasan Asia Tenggara.

“Potensi marketnya memang ada di Indonesia dan Malaysia. Tapi tidak menutup kemungkinan bakal dipasarkan ke Kamboja dan Vietnam. Kita juga akan memasarkan secara global karena kita percaya kualitas film ini memang bagus,” papar Patrick. Memasang Bambang Drias sebagai sutradara yang mungkin belum memiliki rekam jejak bagus di industri dilm Indonesia, VILLA BERDARAH memang cukup optimis mampu segemilang PENGABDI SETAN.

Produser Janjikan Kualitas ‘VILLA BERDARAH’.

Melalui press release yang dikirimkan ke berbagai media, VILLA BERDARAH memang hadir dengan keyakinan tinggi. Melihat jumlah penonton film horor yang makin banyak, tentu Bambang semakin pedeFilm-film horor di Indonesia terus beragam saja kisahnya dan tak hanya sekedar menakut-nakuti penonton dengan suara musik mengagetkan atau penampakan hantu yang bikin bergidik.

JikaDANUR (2017) dan KELUARGA TAK KASAT MATA (2017) diangkat dari cerita populer, VILLA BERDARAH tampaknya berdiri sendiri. Tak ingin disamakan dengan film-film horor Indonesia lainnya, VILLA BERDARAH dijanjikan memiliki premis kisah yang berbeda.

Tiga sineas yang ada di belakangnya, Bambang lalu tandem Patrick dan Lukas pun optimis VILLA BERDARAH bisa diterima pasar. “Saat ini film horor sedang bagus-bagusnya dari segi penonton.

Kita turut senang dengan fenomena ini. Apalagi sebelumnya kita sudah pernah bikin film horor juga. Penonton akan dibuat penasaran lewat suguhan yang sangat menarik dan penuh teka-teki. Ini yang membedakan VILLA BERDARAH dengan film horor lain yang sudah pernah tayang.

Continue Reading

Dihidupkan Kembali, James Cameron Siap Garap ‘TERMINATOR 6’

Salah satu franchise film sci-fi terbaik yang pernah ada adalah TERMINATOR. Diciptakan oleh James Cameron, THE TERMINATOR (1984) dan TERMINATOR 2: JUDGEMENT DAY (1991) mampu meraih kesuksesan secara box office dan pujian berbagai kritikus. Namun sayang, film yang melambungkan namaArnold Schwarzenegger itu gagal bersinar di tiga film selanjutnya, TERMINATOR 3: RISE OF THE MACHINES (2003), TERMINATOR: SALVATION dan TERMINATOR: GENISYS (2015).

 

Seolah ingin mengembalikan idtogel slot88 robot masa depan itu ke tempat terhormat, Cameron pun turun tangan untuk kembali menggodok film terbarunya. Bertindak sebagai produser, pengarah TITANIC (1997) inipun memilih sutradara DEADPOOL, Tim Miller sebagai sutradara. Yang menggembirakan, sang pemeran robot T-800, Schwarzenegger sudah dipastikan bergabung.

 

Kepada situs The Arnold Fans, Cameron pun membocorkan peran Schwarzenegger yakni menjadi manusia yang merupakan dasar prototipe untuk T-800. Hanya saja jika memang demikian, maka ide Cameron ini akan serupa dengan TERMINATOR 3: RISE OF THE MACHINES. Di mana dalam film rilisan  2003 itu, karakter William Candy ditampilkan sebagai prototipe manusia untuk T-800 sehingga membuat penggemar kebingungan.

 

Lepas dari plot cerita yang akan disuguhkan dalam TERMINATOR 6, kembalinya Cameron dan bergabungnya Miller dianggap sebagai harapan baru. Bahkan Cameron mengaku bahwa dirinya berusaha mensinergikan cerita Terminator dengan situasi masa kini.“Aku mencoba menemukan relevansi tentang apa yang terjadi saat ini dengan Terminator dalam cerita. Kalian tahu, dunia saat ini tak jauh beda dengan hal-hal yang ada di dua film pertama,” ungkapnya seperti dilansir Screen Rant.

 

Cameron Nilai Tiga Sekuel ‘TERMINATOR’ Mimpi Buruk

 

Kendati memiliki tiga sekuel usai JUDGEMENT DAY dirilis, penggemar berat Terminator tak pernah mengakui film-film itu. Bagi mereka kisah T-800 memang sudah berakhir di film yang tayang hampir 27 tahun lalu itu. Penggemar sempat antusias saat TERMINATOR: GENISYS dirilis, tapi alur yang berantakan membuat film itu banjir cacian. Tidak terlibat dalam tiga sekuelnya, Cameron pun mengungkapkan rencana TERMINATOR 6 yang dia bangun bersama Miller.

 

“TERMINATOR 6 ini adalah lanjutan dari film pertama dan kedua. Kita bisa berpura-pura film lainnya hanya mimpi buruk. Jadi kita bisa memberi garis waktu alternatif. Namun satu hal yang perlu ditekankan adalah bagaimana kami membawa film yang terakhir rilis tahun 1991 itu ke era 2000-an,” papar Cameron. Rencana Cameron inipun langsung disambut antusias oleh fans. Apalagi kabarnya sutradara berusia 63 tahun ini bakal menyiapkan cerita untuk trilogi waralaba Terminator yang berarti bakal ada tiga film para robot masa depan ini.

 

Linda Hamilton Gabung ‘TERMINATOR 6’

 

Harapan tinggi atas proyek TERMINATOR 6 tidak hanya melambung karena kembalinya Cameron, Schwarzenegger atau bergabungnya Miller. Salah satu aktris kunci dalam dua film pertamanya yakni Linda Hamilton pun resmi kembali ke waralaba. Para penggemar tentu tahu bahwa Hamilton adalah pemeran Sarah Connor, seorang pelayan yang diburu robot masa depan. Tak bergabung dalam tiga film lanjutnnya, karakter Sarah Connor mendadak dihidupkan lagi di GENISYS.

 

Hanya saja film yang rilis tiga tahun lalu itu memasang aktris pemeran Daenerys Targaryen di serial TV Game of Thrones, Emilia Clarke sebagai Sarah Connor. Memiliki alur cerita yang berantakan dan terlalu berbelit-belit, proyek GENISYS pun gagal dan sempat dianggap sebagai akhir perjalanan waralaba TERMINATOR.Jika sesuai rencana, TERMINATOR 6 akan rilis pada 22 November 2019.

Continue Reading

RAMPAGE, Saat Dwayne Johnson Lawan Monster Raksasa Demi Bumi

Dwayne Johnson sepertinya semakin mantap saja sebagai aktor Hollywood. Mantan pegulat ini bahkan berulang kali dipasang sebagai aktor utama dan film-filmnya pun laris secara box office. Terakhir mungkin bisa menilik kesuksesan JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE (2017). Proyek reboot JUMANJI (1997) yang juga dibintangi Karen Gillan itu bahkan mengumpulkan USD 950 juta dari peredarannya di seluruh dunia.

 

Beberapa bulan usai kesuksesan JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE, mantan pegulat yang kerap dijuluki The Rock inipun tampil di RAMPAGE. Kali ini Johnson berperan sebagai Davis Okoye, seorang ahli primata yang bekerja di sebuah tempat penangkaran hewan liar di San Diego. Begitu sayang kepada hewan, Davis sampai mengajari seekor gorila albino bernama George.

 

Hubungan Davis dan George mendapat cobaan saat sebuah hasil eksperimen berbahaya yang dilakukan diam-diam jatuh di kawasan itu. Eksperimen itu sebetulnya digagas perusahaan jahat Energyne yang dipimpin kakak-beradik Claire Wyden (Malin Akerman) dan Brett Wyden (Jake Lacy). Dan sialnya eksperimen itu berdampak pada seekor serigala, buaya dan George yang membuat mereka bertiga membesar, sangat liar dan menyerang kawanan hewan lain.

 

Ketiga hewan yang berubah jadi monster itupun langsung mengancam kehidupan kota Chicago. Para monster itu menghancurkan gedung, menguasai jalanan dan siap merusak Biosonar di menara gedung Energyne. Diarahkan oleh Brad Peyton, ini adalah kali ketiga baginya bekerja sama dengan The Rock setelah JOURNEY 2: THE MYSTERIOUS ISLAND dan SAN ANDREAS.

 

Diangkat Dari Game, ‘RAMPAGE’ Libatkan Efek CGI

 

Seperti saat dia tampil di JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE yang membuat siapapun terbawa kenangan ke tahun 90-an, Johnson kembali mengajak penonton nostalgia ke zaman itu lewat RAMPAGE. Sekedar informasi, RAMPAGE adalah game yang diciptakan oleh Brian Collin di tahun 1980-an dan sangat populer di masa 1990-an. Kepada Variety, pemeran Hobbs dalam franchise FAST FURIOUS ini mengakui bahwa dirinya adalah penggemar video game Rampage.

 

“Saya masih ingat dota777 com banyak waktu yang saya habiskan bermain video game tersebut sejak saya berusia 13 tahun. Saya hampir menyelesaikan permainannya,” ungkap Johnson. Untuk memperlihatkan pertarungan melawan para monster, RAMPAGE menggunakan teknologi CGI. Akerman menjelaskan bahwa selama syuting ada banyak sekali layar-layar hijau besar di sekeliling mereka. Karakter George si gorila pun diperankan aktor Jason Miles dengan teknik Motion Capture. Yang lucu, salah satu aktris yang terlibat yakni Naomi Harris berpendapat bahwa berakting dengan CGI membuatnya terasa konyol dan bodoh, tetapi sangat menikmati.

 

The Rock Dianggap Sukses Hidupkan ‘RAMPAGE’

 

Sebagai seorang aktor, Johnson mungkin belumlah sekelas Leonardo DiCaprio, Eddie Redmayne atau Benedict Cumberbatch. Ya, The Rock memang tampak ogah terlibat di film serius yang mengangkat isu politik atau sosial. Dirinya lebih suka membintangi film-film menghibur yang terbukti sukses di tangga box office dunia seperti BAYWATCH, SAN ANDREAS, franchise FAST AND FURIOUS, HERCULES dan tentunya JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE.

 

Kerap tampil di film kelas B, Johnson justru memiliki daya tarik kuat yang membuat siapapun berbondong-bondong menonton. Kerap berperan sebagai sosok jagoan, sutradara Peyton sendiri bahkan menyebut The Rock adalah satu-satunya aktor yang pantas jadi lawan para monster di RAMPAGE. Kepada Collider, Peyton memuji Johnson sebagai aktor yang hebat dan selalu merasakan seluruh aktingnya tampak nyata. Bahkan dirinya mengakui begitu beruntung bisa kembali bekerjasama dengan The Rock.

Continue Reading