RAMPAGE, Saat Dwayne Johnson Lawan Monster Raksasa Demi Bumi

Dwayne Johnson sepertinya semakin mantap saja sebagai aktor Hollywood. Mantan pegulat ini bahkan berulang kali dipasang sebagai aktor utama dan film-filmnya pun laris secara box office. Terakhir mungkin bisa menilik kesuksesan JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE (2017). Proyek reboot JUMANJI (1997) yang juga dibintangi Karen Gillan itu bahkan mengumpulkan USD 950 juta dari peredarannya di seluruh dunia.

 

Beberapa bulan usai kesuksesan JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE, mantan pegulat yang kerap dijuluki The Rock inipun tampil di RAMPAGE. Kali ini Johnson berperan sebagai Davis Okoye, seorang ahli primata yang bekerja di sebuah tempat penangkaran hewan liar di San Diego. Begitu sayang kepada hewan, Davis sampai mengajari seekor gorila albino bernama George.

 

Hubungan Davis dan George mendapat cobaan saat sebuah hasil eksperimen berbahaya yang dilakukan diam-diam jatuh di kawasan itu. Eksperimen itu sebetulnya digagas perusahaan jahat Energyne yang dipimpin kakak-beradik Claire Wyden (Malin Akerman) dan Brett Wyden (Jake Lacy). Dan sialnya eksperimen itu berdampak pada seekor serigala, buaya dan George yang membuat mereka bertiga membesar, sangat liar dan menyerang kawanan hewan lain.

 

Ketiga hewan yang berubah jadi monster itupun langsung mengancam kehidupan kota Chicago. Para monster itu menghancurkan gedung, menguasai jalanan dan siap merusak Biosonar di menara gedung Energyne. Diarahkan oleh Brad Peyton, ini adalah kali ketiga baginya bekerja sama dengan The Rock setelah JOURNEY 2: THE MYSTERIOUS ISLAND dan SAN ANDREAS.

 

Diangkat Dari Game, ‘RAMPAGE’ Libatkan Efek CGI

 

Seperti saat dia tampil di JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE yang membuat siapapun terbawa kenangan ke tahun 90-an, Johnson kembali mengajak penonton nostalgia ke zaman itu lewat RAMPAGE. Sekedar informasi, RAMPAGE adalah game yang diciptakan oleh Brian Collin di tahun 1980-an dan sangat populer di masa 1990-an. Kepada Variety, pemeran Hobbs dalam franchise FAST FURIOUS ini mengakui bahwa dirinya adalah penggemar video game Rampage.

 

“Saya masih ingat dota777 com banyak waktu yang saya habiskan bermain video game tersebut sejak saya berusia 13 tahun. Saya hampir menyelesaikan permainannya,” ungkap Johnson. Untuk memperlihatkan pertarungan melawan para monster, RAMPAGE menggunakan teknologi CGI. Akerman menjelaskan bahwa selama syuting ada banyak sekali layar-layar hijau besar di sekeliling mereka. Karakter George si gorila pun diperankan aktor Jason Miles dengan teknik Motion Capture. Yang lucu, salah satu aktris yang terlibat yakni Naomi Harris berpendapat bahwa berakting dengan CGI membuatnya terasa konyol dan bodoh, tetapi sangat menikmati.

 

The Rock Dianggap Sukses Hidupkan ‘RAMPAGE’

 

Sebagai seorang aktor, Johnson mungkin belumlah sekelas Leonardo DiCaprio, Eddie Redmayne atau Benedict Cumberbatch. Ya, The Rock memang tampak ogah terlibat di film serius yang mengangkat isu politik atau sosial. Dirinya lebih suka membintangi film-film menghibur yang terbukti sukses di tangga box office dunia seperti BAYWATCH, SAN ANDREAS, franchise FAST AND FURIOUS, HERCULES dan tentunya JUMANJI: BACK TO THE JUNGLE.

 

Kerap tampil di film kelas B, Johnson justru memiliki daya tarik kuat yang membuat siapapun berbondong-bondong menonton. Kerap berperan sebagai sosok jagoan, sutradara Peyton sendiri bahkan menyebut The Rock adalah satu-satunya aktor yang pantas jadi lawan para monster di RAMPAGE. Kepada Collider, Peyton memuji Johnson sebagai aktor yang hebat dan selalu merasakan seluruh aktingnya tampak nyata. Bahkan dirinya mengakui begitu beruntung bisa kembali bekerjasama dengan The Rock.

Continue Reading